Aku Di Paksa ML oleh 2 Orang Pria Yang Bejat

CERITA SEKS - Sebagai keluarga dari kalangan atas, menghabiskan waktu liburan berbintang lima di Nusa Dua Bali bukanlah masalah bagi keluarga Anggi. Selama beberapa hari Anggi menghabiskan waktu liburan dengan suami dan dua orang anaknya disana.

Setelah beberapa hari, suami Anggi mengajaknya untuk ke Lombok. Tapi dengan alasan Anggi merasa bosan dengan tempat itu, juga perjalanan dengan  fery yang yang cukup makan waktu, maka Anggi menolak ajakan suaminya itu. Akhirnya suami dan kedua anaknya segera menuju Lombok tanpa Anggi. Anggi, 28 tahun, walau sudah punya anak dua orang tapi penampilan dan gayanya mirip dengan layaknya gadis kota masa kini. Wajah sangat cantik, putih, dan tubuh sintal selalu membuat lelaki manapun akan tertarik.

Aku Di Paksa ML oleh 2 Orang Pria Yang Bejat

Salah satu nilai lebih dari rumah tangga Anggi adalah kebebasan yang diberikan suaminya kepada Anggi untuk boleh bergaul atau jalan dengan siapa saja asal Anggi selalu jujur kepada suaminya itu. Hal ini terjadi karena suaminya sangat tahu akan libido Anggi yang sangat tinggi hingga suaminya agak kewalahan dalam melayani kebutuhan seksual Anggi.

Dan nilai lebih dari Anggi adalah kejujuran kepada suaminya bila dia jalan dan main dengan pria lain. Pagi itu di restoran hotel, ketika Anggi sedang makan pagi.. “Hei..!”, terdengar suara diiringi dengan tepukan tangan di pundak Anggi. “Hei, yani.. David.. Pak Budi..”, sahut Anggi senang ketika melihat mereka bertiga. “Mana suamimu?”, tanya Yani. “Sedang ke Lombok dengan anak-anak”, jawab Anggi.

“Duduklah di sini, temani aku makan..”, kata Anggi. Mereka pun segera duduk dan makan pagi bersama satu meja. Yani dan David adalah teman bisnis suami Anggi di Jakarta, sedangkan Budi adalah seorang dokter, duda, yang jadi dokter keluarga Anggi. Budi dikenalkan kepada keluarga Anggi oleh Yani dan David dulunya. “Nanti malam kita turun yuk? Kita habiskan malam bersama di diskotik”, ajak David kepada Anggi.

“Entahlah..”, kata Anggi. “Loh kenapa? Ayolah Bu Anggi, kita sekali-sekali bergembira bersama”, kata Budi ikut menyela sambil tersenyum menatap Anggi. “Ikutlah, Anggi.. Masa cuma aku seorang ceweknya..”, kata Yani. “Baiklah kalau begitu.. Aku ikut”, kata Anggi sambil tersenyum. “Kamu tinggal di kamar berapa?”, tanya David kepada Anggi. “Aku di suite room..”, kata Anggi sambil menyebutkan nomor kamarnya. “Ha? Kalau begitu kita bersebelahan dong..”, kata Yani sambil menyebutkan nomor kamar mereka. “Yee.. Kok aku tidak tahu, ya? Kapan kalian check in?”, tanya Anggi. “Semalem.

Tadinya kami mau tinggal di kamar lain, tapi karena sudah penuh, akhirnya kami ditunjukkan kamar yang masih pada kosong..”, kata David. “Tau nggak kalau kamar kita terhubung oleh connecting door, Ni?”, kata Anggi kepada Yani.

“Iya? Berarti kita bisa kumpul-kumpul nih..”, kata Yani girang. “Oke deh, Anggi.. Nanti malam kita pergi bareng ke Diskotik, ya?’, ujar David. “Aku bawa minuman enak dari Perancis nanti..”, kata David lagi. “Baiklah. Kalian pada mau kemana?”, tanya Anggi. “Kami ada keperluan dulu. Bye..”, kata Yani sambil bangkit diikuti David dan Andi, lalu mereka pergi. Malamnya, dengan memakai T-shirt ketat plus rok katun sangat mini sehingga paha mulusnya tampak dengan indah, Anggi berangkat dengan mereka ke diskotik. “Kita minum dulu deh agar hangat”, kata David sambil menuang minuman bawaannya ke dalam gelas dan disodorkan kepada Anggi. “Okay.. Siapa takut..”, kata Anggi sambil meneguk minumannya. “Hm.. Enak.. Manis.. Give me more, please.”, kata Anggi kepada David. David pun segera menuang lagi minuman ke gelas Anggi yang sudah kosong. “Jangan terlalu banyak, Anggi..

AGEN BANDAR CEME - Nanti kamu jadi hot, loh..”, kata Yani sambil tertawa. Mereka tertawa-tawa sambil menikmati minuman berakohol diiringi lagu yang diputar DJ. “Turun, yuk..”, ajak Budi kepada Anggi. “Ayo..”, kata Anggi sambil bangkit. Perasaannya sudah mulai terpengaruh alkohol. Akhirnya Yani dan David serta Anggi dan Budi melantai mengikuti hentakan irama yang cepat. Sampai akhirnya ketika lagu berganti ke irama slow, Anggi dan Budi saling berangkulan dan berdansa mengikuti alunan irama lagu. “Mmhh..”, Anggi mendesah hampir tak tedengar ketika dadanya bersentuhan dengan dada Budi.

Entah karena pengaruh alkohol atau memang karena libido Anggi yang tinggi, puting susu Anggi mengeras dan makin mengeras ketika dadanya bersentuhan dengan badan Budi. Gairah Anggi bangkit karenanya. Tapi Anggi masih bisa menahan dirinya. Mereka terus menikmati waktu yang ada sambil meneguk minuman hingga wajah mereka memerah. Anggi benar-benar menikmati malam itu selagi bisa bebas dari beban pekerjaan dan anak-anaknya. Sampai ketika waktu menunjukkan jam 1.00 pagi mereka segera pulang ke hotel.

“Kita ngobrol di kamar saja, yuk?”, kata David. “Okay.. Nanti aku buka connecting door-nya”, kata Anggi sambil berlalu menuju kamarnya. Sementara Yani, David dan Budi masih duduk-duduk di lobby. Sesampai di kamar, Anggi segera membuka connecting door-nya, lalu dia ketuk pintu sebelahnya. Tidak ada jawaban. “Ah, masih pada di bawah barangkali..”, pikir Anggi sambil merebahkan badannya di ranjang. Hampir setengah jam menunggu, ternyata mereka tidak datang juga. Akhirnya Anggi memutuskan untuk berendam air hangat dan mandi selama beberapa menit. “Hei.. Sorry kami kelamaan..”, suara Yani yang tiba-tiba masuk kamar mandi mengagetkan Anggi yang baru saja memakai kimono.

“David dan Budi di ruang tengah..”, kata Yani lagi sambil agak sempoyongan. “Kamar kamu enak juga ada ruang tamunya.. Kita bisa ngobrol disini..”, kata Yani lagi. “Shit!! Ngapain kumpul di kamar aku?”, bisik hati Anggi. “Hei perempuan! Cepatlah kemari.. Kita habiskan sisa minuman tadi”, terdengar suara David memanggil. Akhirnya mereka berempat lagi-lagi meneguk bergelas alkohol yang dibawa David. “Ohh..

Gawat! Kenapa aku jadi pengen..”, hati Anggi berbisik ketika pengaruh alkohol mulai menjalar di tubuhnya. Terasa oleh Anggi buah dada serta puting susunya mulai mengeras lagi, sementara memeknya terasa berdenyut basah menahan gairah.. “Aku akan hirup udara segar dulu..”, kata Anggi sambil bangkit agak terhuyung menuju teras. Dihirupnya udara malam dalam-dalam untuk mengurangi sesuatu di dalam tubuhnya yang mulai menggoda imannya. “Ohh..”, tiba-tiba terdengar suara David mendesah keras dari dalam. Anggi segera melongokan kepalanya untuk melihat apa yang terjadi.

“Oh my God!”, batin Anggi ketika melihat apa yang terjadi. Gairah dan denyutan memeknya semakin terasa menggoda. Di depan matanya, Anggi melihat bagaimana Yani berciuman dengan suaminya di kursi sambil tangannya mengocok David yang sudah tegak. Celana David hanya di buka dan diperosotkan sebatas pahanya saja. “Ohh.. Cepat hisap  aku, bitch!”, kata David kepada Yani. Dengan serta merta Yani menurunkan kepalanya, lalu dengan segera David sudah dilahapnya sambil tetap dikocok pelan.

“Ooh..”, desah David ketika lidah Yani menjilati kepala nya sambil batangnya tetap dikocok tangan Yani. “Apa yang harus aku lakukan?”, batin Anggi ketika melihat David yang basah di jilat dan dihisap mulut Yani. Gairahnya semakin memuncak. Dengan mata agak nanar terus dilihatnya Yani dan David. Antara sadar dan tidak, tak terasa oleh Anggi ketika Budi menempelkan tubuhnya dari belakang. Tangan Budi menyusuri kaki Anggi dari betis sampai paha lalu naik ke pantat Anggi yang belum sempai memakai pakaian dalam sejak selesai mandi tadi..

“Hei! Pak Budi ngapain?!”, kata Anggi kaget sambil menepis tangan Budi dari pantatnya. “Kita sama-sama tahu sama-sama mau kan..”, kata Budi sambil mendekati Anggi. Anggi segera menghindar dan berlari menuju kamarnya melewati Yani dan David yang sedang asyik melakukan oral seks. Yani dan David sampai kaget dan menghentikan cumbuan mereka ketika melihat Anggi melintas. Di dalam kamarnya Anggi masih bingung dan teringat akan oral seks Yani dan Abeim serta perlakuan Budi kepadanya. Sebetulnya gairah Anggi sudah sangat memuncak saat itu, tapi entah kenapa masih ada rasa ragu di hatinya.

“Ada apa, Anggi?”, tiba-tiba Yani masuk kamar dan menghampiri Anggi yang masih berdiri. “Entahlah, An.. Aku.. Aku aku tak tahu..”, kata Anggi sambil melepas kimono lalu segera memakai celana dalamnya. Tapi ketika Anggi akan memakai memakai Bra, tiba-tiba Yani memeluknya dari belakang hingga Anggi tidak jadi memakai Bra tersebut. “Ayolah Anggi, kita nikmati malam ini..”, bisik Yani ke telinga Anggi.

“Mmhh..”, desah Anggi ketika tangan Yani mengusap seluruh badannya. Usapan dan belaian tangan Yani kembali mengobarkan gairah Anggi yang sempat surut. “Kapan lagi kita bisa bersama seperti ini?”, bisik Yani lagi sambil tangannya meremas kedua buah dada Anggi dari belakang. “Ohh..”, desah Anggi sambil terpejam menikmati sensasi jari tangan Yani ketika memainkan dan memelintir puting susunya. “Mmhh.. Ohh..”, desah Anggi makin keras ketika lidah dan bibir Yani menyusuri telinga, tengkuk dan lehernya sembari tangannya tetap meremas dan memainkan puting susu Anggi.

 Domino - “Nikmati saja malam ini..”, bisik Yani sambil membalikan badan Anggi dan merebahkannya di ranjang. “Oww..”, jerit lirih Anggi ketika lidah dan bibir Yani menciumi dan menjilati buah dada serta puting susunya. “Yaniiihhh.. Oohhsshh..”, jerit Anggi makin keras ketika jari Yani masuk ke celana dalam dan menggosok memeknya. Tubuh Anggi menggeliat terbawa rasa nikmat dan terlepasnya himpitan gairah yang tertahan sebelumnya. “Kamu menyukai ini?”, bisik Yani sambil lidah dan mulutnya turun menyusuri perut sementara tangannya melepas celana dalan yang dipakai Anggi. “Ohh..Yanniihh..”, jerit Anggi ketika ada rasa nikmat yang menjalar ketika lidah Yani dengan liar menyusuri belahan memeknya.

“Ohh Yani.. Enakkhh”, desah Anggi waktu lidah Yani menjilati kelentit dan sesekali mengulumnya. “Anniihh.. Akku.. Keluarrhh..!”, jerit Anggi sambil menggelinjang dan mendesakan kepala Yani ke memeknya ketika ada semburan hangat terasa di memeknya yang disertai rasa nikmat yang luar biasa. Yani tersenyum sambil bangkit lalu memeluk dan melumat bibir Anggi. “Aku baru kali ini merasakan bercumbu dengan wanita..

Ternyata memuaskan..”, bisik Anggi sambil sesekali mengecup bibir Yani. Ketika Anggi dan Yani saling lumat bibir, terasa oleh Anggi ada tangan yang menjamah, membelai dan meremas pelan buah dadanya. “Sayang, kamu layani si Budi..”, David menyuruh dan menarik tubuh Yani dari atas tubuh Anggi. “Kamu menyukai permainan istriku, Anggi?”, kata David yang sudah telanjang bulat sambil menindih tubuh Anggi serta mulai menciumi leher lalu turun ke buah dada Anggi. “Jangaann!! “, teriak Anggi sambil meronta menjauhkan wajah David dari buah dadanya. Tapi David dengan cepat memegang kedua tangan Anggi, lalu lidah dan mulutnya kembali meneruskan menjilati buah dada dan puting susu Anggi.

“Ohh.. Jangaannhh.. Janghh.. Jangannhh..”, rintih Anggi diantara rasa malu, rasa terhina, serta rasa nikmat ketika lidah David bisa memberikan rasa itu. Apalagi ketika  David yang tegang dan tegak mengesek-gesek memeknya yang sudah basah. Bahkan ketika lidah David turun ke perut, turun lagi hingga mencapai memeknya, Anggi kembali menggelepar dalam kenikmatan walau hatinya menolak diperlakukan demikian Bonus Refferal 20%.

“Jangannhh, Biem..!”, jerit lirih Anggi ketika David mulai mengarahkan ke lubang memeknya. Yani-pun yang sedang asyik disetubuhi Budi, sempat menghentikan persetubuhannya lalu bangkit dan mencoba memegang David agar tidak menyetubuhi Anggi. “Sudah! Kamu nikmati saja si Budi sana!”, kata David aga keras sambil mendorong tubuh Yani.

“Sudahlah, Yani.. Sini!”, kata Budi sambil menarik dan merebahkan tubuh Yani di karpet lalu kembali menyetubuhi istri temannya itu. “Ohh..!”, terdengar desah Anggi ketika David masuk ke memeknya lalu dengan kasar dan cepat David menggenjotnya. “Jangan, Biemm.. Lepaskan aku!”, jerit lirih Anggi di sela rasa sakit dan nikmat ketika David keluar masuk memeknya.

“Fuck you, bitch!”, kata David sambil mengangkat satu kaki Anggi dan di tahan oleh pundaknya. “Ohh.. Memekmu nikmat, Anggi..”, kata David sambil memompa nya lebih dalam dengan posisi demikian. “Ohh.. Mmhh..”, desah Anggi sambil terpejam. Rasa sakit yang ada kini berganti rasa nikmat yang luar biasa. “Bagaimana rasanya, sayang..”, terdengar suara Yani di samping Anggi ketika Yani mengganti posisi dengan doggy style di atas ranjang. “Kamu nikmati saja malam ini, Anggi.. Kapan lagi kita bisa bersama seperti ini..”, Budi menyela sambil mengenjot memek Yani dalam posisi menungging. “Mmhh.. Sshh.. Ohh”,

Anggi hanya menjawab dengan desahan pertanda sedang menikmati suatu kenikmatan ketika David dengan ganas mengeluarmasukkan ke memeknya. “Ooww.. Ohh..!”, terdengar suara Anggi menjerit sambil memegang tangan David dengan kencang. Sementara tubuhnya menggeliat serta mendesakkan memeknya ke David dan menggoyangnya dengan cepat. “Serr! Serr! Serr!”, kembali memek Anggi mengeluarkan air mani yang menyembur hangat di dalam memeknya. “Ohh.. Fuck you! Fuck you!”, kata David sambil menggenjot nya makin cepat dan makin cepat. “Crott! Croott! Crott!”, air mani David menyembur banyak di dalam memek Anggi.

“Oohh..!!”, desah David sambil merebahkan tubuhnya menindih tubuh Anggi. Anggi hanya bisa memejamkan mata setelahnya. Rasa lelah serta pengaruh alkohol yang masih ada membuatnya tak mempedulikan lagi keadaan disekelilingnya. Yang sempat terdengar oleh telinga Anggi adalah teriakan kenikmatan yang keluar dari mulut Yani dan Budi yang sedang asyik bersetubuh di depan suami Yani sendiri. Mata Anggi sedikit demi sedikit makin berat. Hanya rasa nyaman dan sisa-sisa kenikmatan di memek Anggi yang membuat memeknya berdenyut-denyut hingga Anggi tertidur.. Anggi tertidur sampai siang hari dalam kedaan telanjang bulat. Tubuhnya tertidur hanya diselimuti oleh bed cover.

Tak terdengar olehnya ketukan pintu oleh cleaning service. Sehingga ketika cleaning service membuka pintu dengan kunci cadangan yang dia bawa, dia begitu terkejut melihat tubuh molek tergolek di ranjang. “Eh.., maaf, Bu.. Saya kira tidak ada siap-siapa di dalam”, kata petugas kebersihan tersebut. “Tidak apa-apa.. Kembali lagi saja dan bereskan kamar saya nanti agak siang..”, kata Anggi sambil menyelimuti tubuhnya lebih rapat.

Setelah petugas itu keluar, Anggi hanya bisa merenungi apa yang terjadi semalam. Anggi sendiri merasa heran, dirinya tidak mau dipaksa, diperkosa, entah apapun namanya, tapi yang jelas dirinya begitu menikmati perlakuan orang lain yang begitu kasar pada dirinya pada akhirnya..

Anggi memang sangat suka berpetualang seks dari sebelum menikah sampai sekarang, tapi belum pernah merasakan sensasi kenikmatan seperti yang dirasakan semalam.. Ingin rasa hati Anggi menceritakan hal ini kepada suaminya, tapi pertentangan batin terjadi dalam hatinya karena hal ini menyangkut kepada teman-teman baik suaminya. Bahkan terbersit keinginan Anggi untuk kembali ingin mendapatkan sensasi kenikmatan dengan menjadi objek pemaksaan seksual..

Berikut daftar kontak kami yang bisa anda hubungi :

Line : cs_domino365
WeChat : domino_365
SMS/Telp : +85585849814
WhatApp : +85585849814
Berikut Link Alternatif yang bisa anda coba :



Posting Komentar

0 Komentar